CT Scan Tunjukkan Orang Romawi Kuno Punya Gigi yang Sehat dan Kuat

Pompeii, Italia, Anggapan bahwa masyarakat kuno hidup lebih sehat daripada masyarakat modern mungkin ada benarnya. Setidaknya, hal itulah yang menjadi kesimpulan peneliti setelah melihat mumi orang-orang Romawi kuno di Italia.

Para peneliti di Pompeii, Italia, melakukan CT Scan terhadap 86 mumi berusia 2.000 tahun. Mumi-mumi tersebut merupakan jasad atau sisa-sisa dari korban letusan gunung Vesuvius pada tahun 79. Kondisi mumi masih bagus karena tertimbun di bawah abu vulkanik.

Mumi Orang Romawi kuno yang menjalani CT Scan (Foto: CNN)

Hasil CT Scan mengungkap bahwa gigi orang-orang Romawi kuno ternyata sangat sehat dan kuat. Elisa Vanacore, seorang pakar orthodontik, mengatakan bahwa gigi sehat dan kuat memang sering ditemukan pada mumi atau fosil orang Romawi kuno. Vanacore mengatakan hal ini berasal dari pola makan mereka sehari-hari.
“Kuncinya adalah gula. Orang Romawi kuno sangat membatasi asupan gula mereka, dan mereka juga sering mengonsumsi buah dan sayuran. Diet ini yang sekarang kita kenal sebagai metode diet mediterania.

Beragam penelitian memang sudah membuktikan pengaruh buruk gula terhadap kesehatan gigi dan mulut. Terlalu banyak makan makanan manis diketahui dapat membuat gigi rusak, keropos, bolong dan rapuh hingga risiko kesehatan lainnya seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Baca Juga Drg David Andreasmito
Ratu Elizabeth I dari Inggris misalnya, sangat terkenal akibat giginya yang jelek. Hal ini dikarenakan kesukaannya terhadap makanan-makanan manis yang berlebih. Bahkan kala itu, gula menjadi komoditi dagang yang paling laku di Eropa.
Massimo Osanna, arkeolog senior dari situs arkeologi Pompeii mengatakan banyak hal yang bisa dipelajari dari peninggalan Romawi kuno. Selain soal budaya, kesehatan, perilaku sosial hingga pola makan juga bisa dipelajari manusia modern.
“Proses ini (CT Scan) diharapkan dapat memberi tahu kita tentang usia, jenis kelamin hingga apa yang mereka makan, penyakit yang mereka derita hingga status sosial mereka,” tuturnya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: