Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Bergantung pada seberapa besarnya tingkat kerusakan gigi, sebuah perawatan dapat dilakukan. Perawatan dapat berupa penyembuhan gigi untuk mengembalikan bentuk, fungsi, dan estetika.
Walaupun demikian, belum diketahui cara untuk meregenerasi secara
besar-besaran struktur gigi, sehingga organisasi kesehatan gigi terus
menjalankan penyuluhan untuk mencegah kerusakan gigi, misalnya dengan
menjaga kesehatan gigi dan makanan.
Ada beberapa cara untuk mengelompokkan karies
gigi. Walaupun apa yang terlihat dapat berbeda, faktor-faktor risiko
dan perkembangan karies hampir serupa. Mula-mula, lokasi terjadinya
karies dapat tampak seperti daerah berkapur namun berkembang menjad
lubang coklat.
Seseorang sering tidak menyadari bahwa
ia menderita karies sampai penyakit berkembang lama. Tanda awal dari
lesi karies adalah sebuah daerah yang tampak berkapur di permukaan gigi
yang menandakan adanya demineralisasi. Daerah ini dapat menjadi tampak
coklat dan membentuk lubang.
Baca Juga Drg David Andreasmito
Baca Juga Drg David Andreasmito
Proses tersebut dapat kembali ke asal
atau reversibel, namun ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang
rusak tidak dapat diregenerasi. Sebuah lesi tampak coklat dan mengkilat
dapat menandakan karies. Daerah coklat pucat menandakan adanya karies
yang aktif.
Bila enamel dan dentin sudah mulai
rusak, lubang semakin tampak. Daerah yang terkena akan berubah warna dan
menjadi lunak ketika disentuh. Karies kemudian menjalar ke saraf gigi,
terbuka, dan akan terasa nyeri. Nyeri dapat bertambah hebat dengan
panas, suhu yang dingin, dan makanan atau minuman yang manis.
Karies gigi dapat menyebabkan napas tak
sedap dan pengecapan yang buruk. Dalam kasus yang lebih lanjut, infeksi
dapat menyebar dari gigi ke jaringan lainnya sehingga menjadi berbahaya.
0 Response to "Tanda dan gejala Karies Gigi"
Posting Komentar